Komponen Proses Evaluasi & Pohon Keputusan (Decision Tree)

Project Selection

Adalah proses penentuan apakah sebuah proyek layak untuk dijalankan (go) atau tidak (no-go). Dikutip dari redaksi shiftindonesia.com Project Selection adalah suatu proses untuk memilih proyek yang mana prioritas setiap gagasan proyek akan dinilai dari berbagai perspektif. Pada tahapan ini proyek hanya sebatas saran dan ide untuk perbaikan masalah atau meningkatkan kinerja. Proses ini juga akan menyaring proyek yang bermutu, yaitu proyek yang mampu memberikan dampak besar, tingkat kesuksesan yang tinggi, dan menggunakan effort yang masih terjangkau oleh Organisasi. Effort dalam hal ini adalah waktu dan biaya.

Project Selection berguna untuk mengetahui resiko-resiko yang ada dalam proyek, seperti Technical Risk, Monetary Risk, Safety Risk, Quality Risk dan Legal Exposure. Selain itu, melakukan Project selection diharapkan tercapainya ROI yang optimal, payback period yang pasti, memaksimalkan potensi pasar dan keberlangsungan produk di pasaran.

Decision Tree

Adalah model analisa untuk mengklasifikasikan prioritas dalam sebuah proyek dan menuangkannya dalam grafik bercabang.

Konsep dari pohon keputusan adalah mengubah data menjadi decision tree dan aturan-aturan keputusan. Manfaat utama dari penggunaan decision tree adalah kemampuannya untuk mem-break down proses pengambilan keputusan yang kompleks menjadi lebih simple, sehingga pengambil keputusan akan lebih menginterpretasikan solusi dari permasalahan.

Kelebihan lain dari pohon keputusan adalah mampu mengeliminasi perhitungan atau data-data yang kiranya tidak diperlukan. Sebab, sampel yang ada biasanya hanya diuji berdasarkan kriteria atau kelas tertentu saja.


Oleh :

Hardian Ega Tamtama
0216104056
Reguler B2

Dosen Pengampu : Iis Rostiawati, S.E., M.M.

Sumber :