Resource Allocation

  1. Resources allocation.

alokasi sumber daya adalah suatu proses pengelolaan sumber daya yang tersedia dalam proyek, (contohnya sumber daya manusia, modal, material), dalam jangka waktu dan jumlah yang terbatas, untuk mencapai tujuan proyek

  1. Pengaruh sumber daya pada perencanaan proyek.
  • Perencanaan sumber daya yang baik sesuai dengankebutuhan logis proyek akan membantu pencapaiansasaran dan tujuan proyek secara maksimal.
  • Kebutuhan sumber daya pada tiap proyek tidakselalu sama, tergantung pada skala dan tingkatkeunikan proyek
  • Perencanaan sumber daya dapat dihitung denganpendekatan matematis yang dapat menghasilkantingkat penyimpangan yang minimal serta perkiraanyang mendekati kondisi sebenarnya.
  • Pertimbangan sumberdaya yang tersedia bisa mengubah estimasi penyelesaian proyekkarena sumberdaya yang terbatas untuk suatu aktivitas atau kegiatan tertentu yang bisa membuat waktu pengeraan aktivitas tersebut lebih panjang, begitujuga sebaliknya.
  1. Klasifikasi sumber daya

Sumber daya proyek terdiri dari beberapa jenis diantaranya biaya, waktu, sumber daya manusia, material (Bahan Baku), dan juga peralatan yang digunakan dalam pelaksanaan proyek, dimana dalam mengoperasionalkan sumber daya tersebut perlu dilakukan dalam suatu sistem manajemen yang baik, sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal.

  • Biaya (cost) merupakan modal awal dari pengadaan suatuproyek, dimana biaya dapat didefinisikan sebagai jumlahsegala usaha dan pengeluaran yang dilakukan dalammengembangkan, memproduksi, dan mengaplikasikan produk.Penghasil produk selalu memikirkan akibat dari adanya biayaterhadap kualitas, reliabilitas, dan maintainability karena iniakan berpengaruh terhadap biaya bagi pemakai. Biayaproduksi sangat perlu diperhatikan karenasering mengandungsejumlah biaya yang tidak perlu. Dalam menentukan besarbiaya suatu pekerjaan atau pengadaan tidaklah harus selaluberpedoman kepada harga terendah secara mutlak.
  • Waktu (time) merupakan sumber daya utama dalam pelaksanaan suatu proyek. Perencanaan dan pengendalian waktu dilakukan dengan mengatur jadwal, yaitu dengan cara mengidentifikasi titik kapan pekerjaan mulai dan kapan berakhir. Perencanaan dan pengendalian merupakan bagian dari penyusunan biaya. Dalam hubungan ini, sering kali pengelola proyek beranggapan bahwa penyelesaian proyek semakin cepat semakin baik, akan tetapi pada kenyataannya perencanaan waktu harus dihitung berdasarkan man-hour dari perkiraan biaya, hal tersebut dapat digunakan sebagai dasar untuk menghitung lamanya kegiatan pada jadwal itu sehingga penggunaan waktu dapat optimal.
  • Sumber Daya Manusia (Human Resources), untuk merealisasikan lingkup proyek menjadi deliverable, diperlukan pengelolaan SDM yang optimal, pengelolaan sumberdaya manusia meliputi :

Job Description : Deskripsi pekerjaan proyek tiap SDM perlu didentifikasi agar dapat berjalan sesuai dengan rencana dan aturan perusahaan. Job Desc berisi diantaranya : Ruang lingkup pekerjaan, hubungan dengan pekerja lain, persyaratan pelaksanaan dan tanggung jawab, juga wewenang dari pekerja.

Penjadwalan : Penjadwalan SDM Proyek diperlukan untuk : Mencapai hasil kerja optimal, Efisiensi Waktu dan Modal Proyek. Alokasi tenaga kerja harus sesuai dengan kebutuhan dalam rancangan pekerjaan dan jadwal proyek.

  • Sumber Daya Bahan (Material Resources), dalam setiap proyek pemakaian material merupakan bagian terpenting yang mempunyai prosentase cukup besar dari total biaya proyek. Oleh karena itu penggunaan teknik manajemen untuk membeli, menyimpan, mobilisasi dan menghitung material/bahan baku menjadi sangat penting.
  • Sumber Daya Peralatan (Equipment Resources), peralatan merupakan salah satu sumber daya terpenting yang dapat mendukung tercapainya suatu tujuan yang diinginkan, oleh karenanya penentuan kebutuhan peralatan, keputusan pembelian/sewa peralatan dalam proyek harus direncanakan dengan baik.

 

  1. Aturan prioritas

Salah satu teknik alokasi sumber daya proyek adalah dengan metode Heuristic, metode ini menggunakan kriteria prosedur dan aturan-aturan prioritas. Beberapa diantaranya adalah :

    • As Soon as Possible, merupakan aturan default pada penjadwalan yang menawarkan solusi umum untuk path dan waktu critical.
    • As Late as Possible, semua aktivitas dijadwalkan setelat mungkin tanpa menunda proyek. Tujuannya adalah untuk menunda dana keluar selama mungkin.
    • Shortest Task First, pengerjaan aktivitas berdasarkan durasi dengan waktu paling singkat dikerjakan terlebih dahulu.
    • Most Resource First, aktivitas diatur oleh penggunaan sumber daya yang paling besar dikerjakan Terlebih dahulu. Asumsi dari aturan ini adalah makin penting suatu tugas biasanya akan memiliki permintaan yang lebih tinggi terhadap sumber daya langka.
    • Minimum Slack First, aktivitas diatur oleh jumlah slack, slack yang paling sedikit maka akan jalan duluan.
    • Most Critical Followers, tugas diatur oleh jumlah aktivitas critical yang mengikutinya. Pekerjaan yang paling banyak memiliki critical follower maka jalan lebih dulu.
    • Most Successors, Pekerjaan dengan suksesor terbanuak makan dijalankan terlebih dahulu.
    • Arbitrary, prioritas ditugaskan pada aktivitas berdasarkan aturan yang tidak berhubungan dengan panjang tugas, slack dan kebutuhan yang dibutuhkan.

 

  1. Kendala alokasi sumber daya

Hubungan antara progress, waktu dan ketersediaan/penggunaan sumber daya merupakan fokus utama dari pengalokasian sumber daya, dalam prosesnya kendala yang sering ditemui diantaranya :

    • Terbatasnya Waktu :  Proyek harus diselesaikan pada waktu tertentu menggunakan sesedikit mungkin sumber daya.
    • Terbatasnya Sumber daya : Proyek harus diselesaikan secepat mungkin tanpa harus melebihi batasan dari penggunaan sumber daya atau contraint umum dari sumber daya tersebut.

Oleh :

Hardian Ega Tamtama
0216104056
Reguler B2

Dosen Pengampu : Iis Rostiawati, S.E., M.M.

Sumber:

  • Presentasi Alokasi Sumber Daya By: Achfas Zacoeb
  • Alokasi Sumber Daya By : Wa Ode Rizkylla
  • PENERAPAN RESOURCE ALLOCATION DAN LEVELLING TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN MICROSOFT PROJECT 2010
    PADA SUATU PROYEK KONSTRUKSI – Victor Yani

Project Cost Management

Project Cost Manajement atau biasa disebut dengan manajemen biaya adalah sebuah metode yang menggunakan teknologi untuk mengukur biaya dan produktivitas melalui siklus hidup penuh proyek tingkat perusahaan. Project Cost Manajemen meliputi beberapa fungsi khusus manajemen proyek yang mencakup kontrol pekerjaan memperkirakan, pengumpulan data lapangan, penjadwalan, akuntansi dan desain. Continue reading “Project Cost Management”

CPM (Critical Path Method)

Critical Path Method (CPM) adalah teknik menganalisis jaringan kegiatan/aktivitas-aktivitas ketika menjalankan proyek dalam rangka memprediksi durasi total.

Critical path sebuah proyek adalah deretan aktivitas yang menentukan waktu tercepat yang mungkin agar proyek dapat diselesaikan.

Critical path adalah jalur terpanjang dalam network diagram dan mempunyai kesalahan paling sedikit.

Istilah Dalam CPM

    • E (earliest event occurence time ): Saat tercepat terjadinya suatu peristiwa.
    • L (Latest event occurence time): Saat paling lambat yang masih diperbolehkan bagi suatu peristiwa terjadi.
    • ES (earliest activity start time): Waktu Mulai paling awal suatu kegiatan. Bila waktu mulai dinyatakan dalam jam, maka waktu ini adalah jam paling awal kegiatan dimulai.
    • EF (earliest activity finish time): Waktu Selesai paling awal suatu kegiatan. EF suatu kegiatan terdahulu = ES kegiatan berikutnya.
    • LS (latest activity start time): Waktu paling lambat kegiatan boleh dimulai tanpa memperlambat proyek.

Teknik Menghitung critical path method:

Hitungan Maju (Forward Pass)

Dimulai dari Start (initial event) menuju Finish (terminal event) untuk menghitung waktu penyelesaian tercepat suatu kegiatan (EF), waktu tercepat terjadinya kegiatan (ES) dan saat paling cepat dimulainya suatu peristiwa (E).

Aturan Hitungan Maju (Forward Pass)

Kecuali kegiatan awal, maka suatu kegiatan baru dapat dimulai bila kegiatan yang mendahuluinya (predecessor) telah selesai.
Waktu selesai paling awal suatu kegiatan sama dengan waktu mulai paling awal, ditambah dengan kurun waktu kegiatan yang mendahuluinya.
EF(i-j) = ES(i-j) + t (i-j)
Bila suatu kegiatan memiliki dua atau lebih kegiatan-kegiatan terdahulu yang menggabung, maka waktu mulai paling awal (ES) kegiatan tersebut adalah sama dengan waktu selesai paling awal (EF) yang terbesar dari kegiatan terdahulu.

Hitungan Mundur (Backward Pass)

Dimulai dari Finish menuju Start untuk mengidentifikasi saat paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LF), waktu paling lambat terjadinya suatu kegiatan (LS) dan saat paling lambat suatu peristiwa terjadi (L).

Aturan Hitungan Mundur (Backward Pass)

Waktu mulai paling akhir suatu kegiatan sama dengan waktu selesai paling akhir dikurangi kurun waktu berlangsungnya kegiatan yang bersangkutan.
LS(i-j) = LF(i-j) t
Apabila suatu kegiatan terpecah menjadi 2 kegiatan atau lebih, maka waktu paling akhir (LF) kegiatan tersebut sama dengan waktu mulai paling akhir (LS) kegiatan berikutnya yang terkecil.

 

 


Oleh :

Hardian Ega Tamtama
0216104056
Reguler B2

Dosen Pengampu : Iis Rostiawati, S.E., M.M.

Sumber:

Pohon Keputusan

Decision Tree untuk Simulasi Kebutuhan Kendaraan Operasional

Pada minggu ini, saya akan mencoba mengulas tentang pohon keputusan yang merupakan topik post minggu lalu, Pohon Keputusan yang akan diulas adalah tentang pemenuhan kebutuhan kendaraan operasional yang memiliki 2 alternatif, yaitu membeli kendaraan dinas, dan menyewa kendaraan dari perusahaan penyedia jasa sewa. Kendaraan yang dibutuhkan untuk kendaraan operasional adalah 10 unit Daihatsu Grandmax, untuk keperluan angkut barang dan/atau personil. Continue reading “Pohon Keputusan”