Life cycle costing merupakan teknik manajemen yang digunakan untuk mengidentifikasi dan memonitor biaya produk selama siklus hidupnya. Siklus hidup meliputi semua tahap, mulai dari perancangan produk dan pembelian bahan baku hingga pengiriman dan pelayanan atas produk yang sudah jadi.
LCC memiliki tujuan diantaranya sebagai berikut :
-
- Untuk meningkatkan kesadaran biaya
- Evaluasi Seluruh biaya proyek.
- Memaksimalkan pendapatan.
- Memahami latar belakang teoritis nilai waktu uang dan analisis risiko serta dampaknya terhadap proses pengambilan keputusan.
Klasifikasi Biaya LCC
LCC Merupakan suatu rencana mengenai pengeluaran usulan dari suatu proyek konstruksi sepanjang usia proyek tersebut. Pada pelaksanaan pembangunan, mulai dari ide, studi kelayakan, perencanaan, pelaksanaan, sampai pada operasi pemeliharaan dan pembongkaran membutuhkan bermacam-macam biaya yang dikelompokkan menjadi beberapa komponen, yaitu : biaya awal, biaya penggunaan dan biaya perwatan.
Sedangkan Total biaya selama siklus hidup sautau proyek dibagi menjadi 3, yaitu:
-
- Biaya hulu, terdiri dari riset dan pengembangan, desain yang membuat prototype, pengujian, teknis, dan pengembangan kualitas.
- Biaya produksi, terdiri dari pembelian, biaya produksi langsung, biaya produksi tidak langsung.
- Biaya hilir, terdiri dari pemasaran dan distribusi pengemasan, pengangkutan, contoh, promosi, advertensi, dan pelayanan serta garansi keluhan, pelayanan, pertanggungjawaban produk, dukungan kepada pelanggan.
LCC dapat dirumuskan sebagai
LCC=(Biaya Awal + Biaya Penggunaan +Biaya Perawatan dan Penggantian).
Oleh :
Hardian Ega Tamtama
0216104056
Reguler B2
Dosen Pengampu : Iis Rostiawati, S.E., M.M.
Sumber:
- Presentasi Kelompok 11
- e-journal.uajy.ac.id/1558/3/2EA16104.pdf
- http://afirdauz.blogspot.com/2013/04/metode-analisis-life-cycle-cost.html